Profil Jatiswara Indonesia

Nama Lembaga : Komunitas Seni Jatiswara Indonesia
Alamat Pembagunan : Jl. Raya Bromo Kandangan dan Jetak.
Nomor Piagam : AHU-001650.AH.01.07.TAHUN 2020
Jumlah Anggota : 200 Orang
Jenis : Tari, Musik, Drama, Kesenian Tradisi, Adat, Ekonomi Kreatif, Seni Pertunjukan, Perfilman

Berdiri sejak tahun 2017, berdomisili di Bromo, Tengger – Semeru. Sorotan kami berpusat pada eksplorasi budaya dan adat Masyarakat Suku Tengger, serta Penghidupan kembali kebudayaan Indonesia.

Kami berupaya menggali kembali warisan leluhur yang hampir terlupakan, membawa seni dan adat suku Tengger ke permukaan dengan semangat baru. Melalui berbagai kegiatan, seperti upacara, tarian, dan music tradisional, kami menghadirkan kembali nilai nilai yang terpendam dalam setiap sudut kebudayaan ini. Setiap gerakan dan alunan nada adalah cara kami mengingatkan bangsa bahwa identitas budaya adalah harta yang tak ternilai.

Pemajuan seni dan budaya bukan hanya tentang mengenang masa lalu, melainkan juga menyambut masa depan dengan fondasi yang kokoh. Melalui upaya ini, kami membangkitkan kesadaran tentang pentingnya menjaga akar kebudayaan sebagai dasar bagi perkembangan bangsa yang modern. Seni menjadi jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini, sementara adat memberikan landasan bagi kita untuk bertahan di tengah perubahan global.

Untuk membangun bangsa yang berkarakter, dibutuhkan pemahaman yang mendalam tentang budaya dan tradisinya. Bersama masyarakat adat suku Tengger, kami terus berusaha memperkuat karakter bangsa melalui seni dan adat yang tak lekang oleh waktu. Kami percaya bahwa kemajuan bangsa tidak hanya diukur dari teknologi dan ekonomi, tetapi juga dari bagaimana kita menjaga warisan leluhur yang menjadi identitas kita.

Komunitas Seni Jatiswara Indonesia adalah perwujudan dari dedikasi kami terhadap kebudayaan. Dengan menjaga tradisi dan memperkaya seni, kami berharap dapat terus memberikan kontribusi pada upaya membangun bangsa yang kuat, berkarakter, dan bangga terhadap identitas nasionalnya.

Di tengah kokohnya pegunungan Bromo, suku Tengger terus menjaga tradisi yang telah diwariskan selama berabad-abad. Komunitas kami hadir sebagai penggerak dalam melestarikan budaya ini, membangkitkan Kembali adat dan seni yang menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat. Dalam setiap langkah kami, ada upaya untuk mempertahankan hubungan antara manusia, alam, dan leluhur, agar tradisi ini tetap hidup di tengah perkembangan zaman.